Breaking News

Rembuk Stunting Tahap I 2025 di Peudada, Camat Erry: Minta Semua Keuchik dan Kader Jangan Lengah, Pencegahan Fokus Utama

BIREUEN | Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen menggelar kegiatan rembuk stunting tahap I tahun 2025, Senin (3/02/2025) di aula kantor camat setempat.

Camat Peudada Erry Seprinaldi, S.STP., S.Sos., M.Si, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Kecamatan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, tahun 2025 ini dipastikan kecamatan Peudada walaupun termasuk dalam daftar lokus stunting. Alhamdulillah tidak seperti tahun sebelumnya, dengan jumlah kalau dibandingkan dengan tahun lalu, Peudada hari ini sudah herhasil. Walaupun demikian, upaya pemerintah kecamatan dalam pencegahan harus tetap diperkuat guna mempertahankan status tersebut. 

"Upaya tersebut, mudah-mudahan Peudada walaupun masih ada desa satu lagi termasuk dalam lokus stunting tahun 2025, namun demikian kita tetap tidak boleh lengah. Perhatian serius harus tetap diberikan kepada kelompok berisiko agar kasus stunting tidak kembali meningkat," ujar Camat Erry.

Nah disitu perlu diingat, kekompakan kita semua sukseskan Rembuk Stunting tahap I ini mengusung tema "Bersama Cegah Stunting Untuk Peudada yang Gemilang", rembuk kali ini menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah desa, kecamatan dan masyarakat dalam upaya menekan angka stunting diwilayah tersebut.

Camat mengingatkan, walaupun hanya satu Desa, yang namun kita masih statusnya Termasuk Lokus Stunting, mari kita cegah bersama melalui pengawasan, dan intervensi tetap diperlukan agar tumbuh kembang anak-anak diwilayah ini dapat terjaga dengan baik, pinta Camat Erry.

Kepala Bappeda Bireuen BOB Miswar, yang merupakan tim dari kabupaten menjelaskan, Rembuk Stunting yang kita galakkan hari ini merupakan yang ke 5 tahun di Kecamatan Peudada, dapat berarti ketika kemudian kita telah melewati masa-masa suram itu kita kemudian abai terhadap masa depan yang kemudian akan dilewati oleh generasi nanti.

Misalnya kalau ada nantinya yang akan melangsungkan pernikahan ada yang beranjak menjadi dewasa dan juga akan ada anak-anaknya untuk pelaksanaan percepatan pengurusan, kemudian ini menjadi PR pertama untuk bahu-membahu berkolaborasi untuk sama-sama nanti dia dapat melakukan upaya menekan laju agar saat ini, dan pada tahun 2024 kalau tidak salah ada 32,9 artinya bila ditinjau dari sejumlah kabupaten lain di Aceh, Bireuen berada pada peringkat ketiga di Provinsi Aceh.

Saya sangat mengapresiasi dukungan. Pemerintah desa, kader PKK, Tokoh Masyarakat dan Petugas Kader lainnya yang selalu aktif mensosialisasikan agar terhindar dari stunting, tidak percaya 52 Gampong di Peudada ini dengan dikorelasikan oleh pak camat bisa sukses sebagaimana harapan sebelumnya, diluar target, dan juga kita akan ada sejumlah prestasi yang diperoleh oleh kecamatan pedada pada tahun lalu yang pertama adalah Gampong Meunasah Blang ketua PKK juga mendapatkan penghargaan sebagai terbaik 3 dalam apresiasi ada para pelaku penting untuk desa lokus yang berkinerja baik, kemudian juga Gampong Meunasah Blang tersebut juga mendapatkan prestasi sebagai terbaik yang ada merupakan sebuah kerjasama dengan baik, Ujar Bob Miswar.

Ada tiga konsep utama yang dapat kita lakukan, pertama kita ganti kerjakan yang kedua kita memyamakan persepsi agar dapat dikatakan bahwa para aktor pelaku dasar itu bisa harmonis antar semua stakeholder yang ada di Desa dan di kecamatan. Upaya-upaya inilah bisa di sosialisasikan oleh bidan desa untuk memudahkan langkah penanganan pencegahan dari stunting, serta dapat memberi dampak positif untuk masyarakat.

Diketahui juga, program kegiatan yang bisa kita lakukan pemetaan perlu di kenali berbagai permasalahan yang terdapat selama ini didesa. Hal itu dapat di Sebutkan satu persatu  dan dapat di penjelas dalam forum musrenbang, kita akan identifikasi berbagai hal yang dapat dilakukan yang telah lahir dalam musrenbang, sehingga perkiraan kecepatan rotasi dan juga perencanaan pembangunan daerah kita juga akan berdampak dalam menyusun RPJM tahun 2025 dan 2029, kita pakai itu hasil sebagai langkah strategis yang ada di tingkat kecamatan. 

berbagai persoalan baik masalah pendidikan, kesehatan sosial budaya dan berbagai hal lainnya, perlu kita hormati dan kami melakukan berbagai persoalan juga dan kita pikir yang terjadi dalam masyarakat ini hendaknya menjadi perhatian kita bersama karena adanya kekeluargaan yang kuat, mudah-mudahan ini pimpinan kita dikabupaten dapat kita minta dukungan baik sarana dan prasarana maupun negara melalui APBN dan APBD, dirinya telah melakukan ancaman dan Capital terkait dan juga pernah Tentu saja Ini adalah sebuah pendekatan saya untuk menjadi kekuatan, peluang dan mana yang jadi semuanya dapat dikatakan sama-sama kita benahi di kemudian hari.

Beri ruang potensial lebih baik dari masing-masing unsur kekuatan dan kelemahan itu saling menutupinya, yang akan dilakukan selanjutnya adalah yang tidak untuk tahun ini masih menjadi sebuah PR yang perlu kita selesaikan bersama.

Di samping itu saja ada program juga perlu kita tahu yaitu makan bergizi gratis, makan bergizi juga adalah untuk mendorong peningkatan indeks pembangunan manusia sehingga ke depan akan adanya sumber daya manusia yang berkualitas berakhlakul karimah dan berbudi pekerti luhur ini saja yang dapat kami sampaikan pada kesempatan pembukaan kegiatan tersebut aktif pada tahun 2005 di kecamatan peudada. 

Selanjutnya kami berharap Bapak Ibu sekalian dari masing-masing Desa, agar dapat menyampaikan berbagai persoalan untuk selanjutnya. Tindak lanjuti dalam tingkat kecamatan peudada dan satu lagi mungkin saya ingatkan yang kemudian akan dilahirkan adalah akad dan dapat dilakukan habitat kita tidak perlu Terlalu banyak melahirkan komitmen. Jika proses tersebut hanya dituangkan di dalam lembar dokumen tapi Mari kita coba jelaskan upaya-upaya yang bisa memberi dampak positif,  Tandas Bob Miswar.

Sementara Ketua PKK Peudada Ny Ida Arini, S.Ked, yang didampingi oleh Kasi PMG Kecamatan Peudada M.Rudiansyah Saratoga, S.STP, menjelaskan, dari hasil rembuk stunting desa tahun 2024 menunjukkan masih adanya sejumlah tantangan dalam cakupan layanan dasar yang perlu ditingkatkan diantaranya seperti, Kesehatan Ibu dan Anak dimana cakupan imunisasi masih rendah dan belum ada solusi konkret untuk peningkatannya dan pemeriksaan USG bagi ibu hamil baru mencapai 70 persen, deteksi dini kanker serviks melalui tes IVA masih minim.

Kemudian untuk konseling Gizi masih ada kader posyandu belum maksimal dalam memberikan layanan konseling. Penyediaan air bersih dan sanitasi belum memadai termasuk dalam hal menjaga air bersih, dan sejumlah rumah warga masih belum memiliki akses air bersih dari PDAM atau Pamsimas.

Untuk perlindungan sosial masih terdapat keluarga berisiko stunting yang kurang mampu, namun belum terdaftar sebagai penerima bantuan sosial dan beberapa desa belum memiliki fasilitas PAUD termasuk Alat permainan edukatif (APE) di posyandu belum memenuhi standar.

Dalam pemanfaatan lahan pangan masih rendahnya kesadaran pemerintah desa dalam mengelola lahan pangan dan kelompok wanita tani (KWT) didesa belum diberdayakan secara optimal.

Berikut Pemaparan prevalensi Stunting tahun 2024, yaitu:
Target Nasional Baseline 21,5% Target 18,8% (2025).
Target Aceh Baseline 29,4% Target 25,5% (2025).
Target Kabupaten Bireuen Baseline 32,3% Target 27,5% (2024) > target 23,1 % (2025).
Target Kecamatan Peudada tahun 2024 yaitu 3%, Target 1,5% (2025).

Dengan Jumlah Penduduk, 29.611 jiwa dan Ibu Hamil 598 dari 52 Gampong di Kecamatan Peudada, Kata Ida Arini S.Ked.

Sementara Kepala Puskesmas Peudada, mengapresiasi capaian Kecamatan Peudada yang telah menyelesaikan rembuk stunting di seluruh desa.

"Semua desa telah melaksanakan rembuk stunting tahun 2024, kami berharap hasil ini dapat menjadi program prioritas dalam musrenbang gampong dan kecamatan selanjutnya," Tutupnya.

Sumber/editor : Redaksi 
© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini