BIREUEN | Dalam rangka menciptakan budaya tertib berlalu lintas di tengah masyarakat, Polres Bireuen melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Seulawah 2025 yang digelar di Lapangan Hijau 97 Wira Pratama Mapolres Bireuen, Senin pagi (14/07/2025).
Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Bireuen, AKBP Tuschad Cipta Herdani, S.I.K., M.Med., Kom., serta diikuti oleh ratusan personel dari berbagai unsur. Kegiatan ini mengusung tema: "Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas".
Operasi ini akan dimulai dari tanggal 14 sampai 27 juli 2025 mendatang.
Dalam amanatnya, Kapolres Bireuen menegaskan bahwa Operasi Patuh Seulawah 2025 merupakan upaya terpadu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas, sekaligus menekan angka kecelakaan dan pelanggaran di jalan raya.
"Operasi ini bukan semata-mata penegakan hukum, tetapi juga langkah edukatif dan preventif agar masyarakat semakin sadar pentingnya keselamatan berkendara. Keselamatan adalah kebutuhan bersama untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas," ujar AKBP Tuschad.
Usai apel, Kapolres melakukan pengecekan langsung terhadap kesiapan personel dan kendaraan operasional yang akan diturunkan selama pelaksanaan operasi.
Apel gelar pasukan ini turut dihadiri oleh Unsur Forkopimda dan Forkopimda Plus Kabupaten Bireuen, Dansubdenpom, para kepala SKPK, tokoh adat (Paju), serta para perwira dan anggota Polres Bireuen.
Adapun personel yang dilibatkan dalam Apel Gelar Pasukan tersebut diantaranya, TNI dari Subdenpom IM/1-1 Bireuen, Kodim 0111/Bireuen, Personel Polres Bireuen dan Polsek Jajaran, Satpol PP Kabupaten Bireuen, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan (Dinkes), BPBD Kabupaten Bireuen, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI)
Dengan keterlibatan berbagai unsur ini, diharapkan pelaksanaan operasi dapat berjalan optimal, serta menjadi momentum peningkatan kesadaran kolektif terhadap pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Operasi Patuh Seulawah 2025 akan berlangsung selama dua pekan, dengan fokus pada pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, seperti tidak memakai helm, tidak menggunakan sabuk pengaman, melawan arus, hingga penggunaan knalpot brong.
Polres Bireuen mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung operasi ini dan menjadikan tertib berlalu lintas sebagai bagian dari budaya sehari-hari menuju masyarakat yang aman, tertib, dan beradab.
Sumber : Sandi Humas
Editor : Redaksi
Social Header