Breaking News

Camat Erry Seprinaldi, Launching Program Inovasi TP PKK Kecamatan Peudada "PAM GARDU YODIUM"

BIREUEN | Dalam rangka mendukung penanggulangan dan pencegahan stunting, Ketua TP PKK Kecamatan Peudada Gelar Launching Program Inovasi TP PKK Kecamatan Peudada "PAM Gardu Yodium" (PAstikan Masyarakat menggunakan GAram DApur Ber YODIUM) di Aula Kantor Kantor Camat Peudada, Sabtu (16/12/2023).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Camat Peudada Erry Serpinaldi, S.STP, S.Sos, M.Si Yang didampingi Oleh Ny Ida Arini, S.Ked selaku Ketua TP PKK Kecamatan Peudada serta diikuti seluruh Kader Tim Penggerak PKK dari 52 Gampong Se Kecamatan Peudada.

Saat dikonfirmasi oleh media terkait kegiatan tersebut, Selama kegiatan berlangsung, Camat Erry menjelaskan, dan menyampaikan beberapa hal penting terkait program yang ingin kita jaga bersama dalam pencegahan Stunting, dalam hal ini tidak mudah untuk mendapatkan materi, tentunya kegiatan itu juga tidak terlepas bekerja sama dengan Tim Kesehatan Kabupaten atau disetiap kecamatan, selain itu juga bekerja sama dengan Bidan Desa, seperti menjaga keseimbangan masa tumbuh bayi, gizi buruk, dan hal-hal lainnya yang bisa menyebabkan tumbuh anak tidak berkembang.

Dalam sambutannya Camat Erry juga menjelaskan, pentingnya pemamfaatan garam dapur beryodium merupakan penambah dalam makanan, tetapi mempunyai fungsi yang penting dalam kehidupan manusia. Seseorang akan dapat berkurang kecerdasannya jika kekurangan zat yodium dalam jangka waktu yang lama. Kadar zat yodium dalam garam akan turun bila terjadi kerusakan, kerusakan bisa terjadi saat masak memasak yang tidak benar dan cara menyimpan yang tidak benar. Ucap Camat Erry.

Untuk mengetahui garam yodium yang dilakukan oleh petugas gizi yang baik, selama ini yaitu bentuk garamnya halus sebanyak 77%, curia 5%, briket 19 %, garam yang bermerek 85% dan yang tidak bermerek 14%, hasil uji zat yodiumnya cukup 79%, kurang 12% dan tidak ada kadar yodiumnya 8%,” ungkapnya.

Zat yodium mempunyai peranan yang sangat penting dalam tubuh, terutama pada ibu hamil. Akibat kekurangan zat yodium pada ibu hamil kemungkinan terbesar adalah keguguran dan cacat bawaan pada anak yang dikandungnya. Apabila terjadi pada anak serta remaja menyebabkan penyakit gondok dan gangguan pertumbuhan mental serta kerdil,” katanya.

Sementara Ny.Ida Arini, S.Ked menambahkan, kekurangan zat yodium pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran (abortus), kecacatan bawaan, pada remaja dan anak bisa menyebabkan penyakit gondok, gangguan pertumbuhan mental serta kerdil. Oleh sebab itu, Tim Penggerak PKK Kabupaten Bireuen terus berupaya mengajak masyarakat terutama kaum ibu-ibu yang mempunyai peranan penting pada kesehatan ibu dan anak, harap memberikan edukasi maupun motivasi yang baik secara individu maupun kelompok terutama dalam hal penggunaan garam yang beryodium. Terlebih disini, hadir langsung Kader PKK setiap Desa, sehingga mempunyai potensi untuk memantau secara langsung penggunaan garam beryodum di kalangan masyarakat,” tegasnya.

Lebih lanjut kita “berharap kegiatan ini tidak berhenti hanya pada saat ini saja, namun tetap berkelanjutan di masyarakat dengan tetap meningkatkan pemahaman, kepedulian, kesadaran dan peran aktif Tim Penggerak PKK agar bayi dan balita sehat, cerdas dan mampu berkreasi sesuai dengan tingkat kemampuannya, bertingkah laku yang baik sehingga menjadi anak yang berkualitas. Dengan demikian kita dapat menurunkan jumlah kematian bayi, jumlah kecacatan pada anak dan jumlah anak stunting di Kabupaten Bireuen Khususnya di Kecamatan Peudada,” pungkasnya.[red]

© Copyright 2022 - Asumsi Publik - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini